Selasa, 29 Juli 2014

Entrepreneur adalah sebuah pilihan yang luas

Biaya hidup semakin tinggi. Pendidikan yang berkualitas, memerlukan rupiah yang tidak sedikit. Makanan yang sehat dan seimbang, memerlukan rupiah juga. Tempat tinggal, biaya transportasi, biaya sosial, bahkan ketika membuang sampah pun (khususnya di perkotaan), memerlukan rupiah. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengejar rupiah. Karena memang manusia untuk hidup layak, membutuhkan benda tersebut.

            " UANG BUKAN SEGALANYA TAPI SEGALANYA BUTUH UANG "
Banyak upaya yang dilakukan orang untuk survive dalam kehidupan. Bahkan menginginkan kemapanan ekonomi. Aneka profesi bisa dijadikan pilihan. Menjadi pegawai, silakan. Menjadi guru, monggo. Menjadi petani, sangat boleh. Menjadi entrepreneur, sangat saya sarankan. Mengapa pilihan terakhir ini sangat saya sarankan? Karena dunia entrepreneur sangat menarik. Meliputi emosi, pembangunan karakter, mengharuskan  meng-up grade diri, menghilangkan egosentris dan tentu saja, keputusan tertinggi ada di tangan entrepreneur sendiri.
 

Banyak sekali ibu-ibu curhat ke saya melalui e-mail dan inbox di facebook. Mereka bingung untuk memulai bisnisnya. Beberapa pertanyaan dan pernyataan yang sering saya peroleh adalah ;

-    Saya ingin berbisnis, tapi bisnis apa ya?
-    Saya belum punya modal untuk memulai bisnis, apakah bisa?
-    Saya tidak bisa membagi waktu, anak saya masih kecil.
-    Saya masih terikat jam kerja di kantor.
-    Saya belum pernah berbisnis.
-    SOLUSINYA BISA DI AWALI BISNIS TANPA MODAL 

Saya memahami sekali mengapa mereka kebingungan. Karena saya memang pernah dalam posisi mereka. Merasa tidak bisa berbisnis, namun keinginan untuk berbisnis sangat menyesakkan dada.

Sebenarnya, satu hal yang harus dikesampingkan ketika memulai bisnis adalah rasa takut. Rasa takut ini bisa menjadi penghalang yang sangat besar, menjadi raksasa yang menakutkan bahkan menjadi ombak yang mengembalikan sebuah kapal ke pantai.
Just do it! Mulai saja berbisnis. Namun tidak bisa sembarangan pula memulainya. Ada caranya, sebuah cara yang sederhana. Mulailah dari yang terkecil (nominal), termudah dan dari sekarang. Selanjutnya, waktu yang akan membawa Anda ke bisnis ideal. Sebuah bisnis yang sesuai dengan bakat, minat dan passion Anda. Namun proses ini tidak dalam yang singkat. Perlu waktu yang relatif lamanya. 
Ada yang satu tahun, dua tahun bahkan lima tahun. Tentu saja waktu tersebut akan semakin singkat jika Anda pandai membaca situasi dan peluang. Anda bahkan akan terkejut ketika mengetahui bahwa bisnis yang sesuai dengan passion Anda akan sangat berbeda dengan bisnis awal Anda. Namun Anda akan merasa puas, nyaman dan betah. Walau mungkin dari sisi finansial tidak terlalu bombastis tapi kepuasan terkadang mengalahkan kekuatan materi.
 
Jenis bisnis apakah yang kemungkinan akan Anda temukan, yang sesuai dengan passion Anda? Dalam buku Financial Revolution in Action, karya Tung Desem Waringin disebutkan oleh Allen dan Hedges bahwa mereka membagi 4 turunan wirausaha atau entrepreneur.

1.    Intrapreneur
Keterampilan yang menonjol adalah mempengaruhi, mengajak dan memimpin. Posisi seorang intrapreneur adalah ada dalam sebuah perusahaan, namun bukan sebagai pegawai. Melainkan sebagai konsultan, sales person berdasar komisi, atau pemilik sebagian perusahaan. 
Contoh profesinya adalah agen asuransi.

2.    Extrapreneur
Keterampilan yang dimiliki adalah kreatif dan menghibur. Contoh profesinya adalah penulis, game designer dan penemu yang memperoleh royalti dari hasil karyanya.

3.    Infopreneur
Keterampilan yang dibutuhkan adalah mengorganisasi, menata, menyederhanakan dan mengajar.  Profesi yang bisa ditemui adalah penulis, konsultan marketing yang memperoleh prosentase tertentu dari laba, pemilik waralaba memperoleh biaya waralaba.

4.    Autopreneur
Autopreneur memiliki skill menganalisis, melihat nilai tersembunyi, dan menanam modal. Pengusaha yang memperoleh profit bisnis, mitra kerja yang memperoleh laba, pemilik mailing list yang menerima ongkos sewa situs adalah contoh dari autopreneur
luas bukan entrepreneur itu. Maka jangan heran jika awalnya berbisnis keuangan agen asuransi  tetapi ketika menekuninya,  dan sudah menghasilkan dari bisnis ini anda bisa mengembangkan Bisnis lainnya jika memungkinkan . Atau seperti saya, yang awalnya hanya seorang Juru Masak ( Koki ) sambil menjalankan bisnis Asuransi saya bisa mengembangkan Bisnis lainnya tergantung bakat /  Hobbi bisnis masing masing yang diminati, namun bisnis rumahan ( online ) adalah yang saya pilih merupakan bisnis Networking yang sesuai passion saya. Dan saya menikmatinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar